Halaman

Propolis untuk DBD | Propolis untuk Demam Berdarah | Propolis untuk Demam | Propolis untuk Demam Anak

Propolis untuk DBD | Propolis untuk Demam Berdarah | Propolis untuk Demam | Propolis untuk Demam Anak

5. Demam Berdarah
Pada tahun 2010, HDI Group of Companies Indonesia melakukan uji klinis pertama pengobatan berbasi madu propolis untuk penyembuhan 50 pasien demam berdarah di RS Persahabatan, Jakarta Timur. Dalam penelitian tersebut pasien DBD diwajibkan tidak memiliki penyakit kronis seperti jantung, ginjal atau sindrom syok dengue (DSS) dan memiliki trombosit kurang dari 100 ribu.

Hasilnya, dengan memberikan memberikan 300 miligram ekstrak madu propolis kepada pasien setiap hari, mereka menunjukkan perbaikan antara dua dan empat hari, dengan peningkatan jumlah trombosit dan penurunan demam. Meski begitu, uji klinis ini masih memerlukan tahapan penelitian dan beberapa uji klinis lainnya untuk memperkuat bukti bahwa propolis benar-benar bisa menyembuhkan pasien DBD.

Sumber: orami. co.id/magazine/manfaat-propolis/

Propolis untuk Amandel | Obat Amandel | Propolis untuk Radang Tenggorokan

Propolis untuk Amandel | Obat Amandel | Propolis untuk Radang Tenggorokan

1. Propolis

Propolis atau Lem Lebah adalah suatu zat resin yang dikumpulkan oleh lebah madu dari sumber tumbuhan seperti aliran getah atau tunas pohon. Dikumpulkan oleh lebah untuk menutupi lubang kecil, hingga 6 milimeter, sementara untuk lubang yang lebih besar digunakan malam lebah.

Propolis ini sangat bagus diberikan pada anak-anak terutama yang menderita radang amandel, karena propolis anti bakterinya didapat dari lebah. Propolis dapat diberikan kepada anak-anak dengan takaran 3x10 tetes lalu campurkan dengan air dan madu.

Sumber: https://aceh.tribunnews. com/2021/08/18/obat-amandel-tanpa-operasi-ini-3-herbal-alami-ala-dr-zaidul-akbar-salah-satunya-pakai-propolis?page=2

Propolis untuk Nyeri Lutut | Propolis untuk Nyeri Sendi | Propolis untuk Radang Sendi

Propolis untuk Nyeri Lutut | Propolis untuk Nyeri Sendi | Propolis untuk Radang Sendi
=====================

Artikel:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiradang, dan antikanker. Hal ini membuat propolis diklaim memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

1. Menyembuhkan luka di kulit
Propolis sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai salah satu obat untuk menyembuhkan luka di kulit, termasuk luka bakar ringan.

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa propolis dapat mempercepat proses pemulihan luka. Hal ini berkat kandungan zat di dalam propolis yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti radang.

2. Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol
Salah satu manfaat propolis yang sudah cukup terkenal adalah mengurangi kolesterol dan gula darah. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Selain itu, propolis juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Efek ini menjadikan propolis baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.

Sayangnya, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berskala kecil. Hingga saat ini, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk menilai efektivitas dan keamanan manfaat propolis yang satu ini.

3. Mengatasi radang gusi
Propolis telah dimanfaatkan sejak lama untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa propolis dalam bentuk gel atau obat kumur terlihat dapat mencegah dan meringankan masalah radang gusi.

Ini dikarenakan kandungan zat yang memiliki efek antibakteri dan anti radang di dalam bahan herba tersebut.

4. Meringankan nyeri dan pembengkakan pada sendi
Nyeri dan pembengkakan pada sendi sering kali disebabkan oleh peradangan, misalnya pada penyakit osteoarthritis. Penyakit ini bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan, mencukupi waktu istirahat, dan menjaga berat badan tetapi ideal.

Kondisi radang sendi juga dipercaya dapat diatasi dengan pemakaian propolis. Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila hendak memanfaatkan propolis untuk mengobati kondisi tersebut.

5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Propolis memiliki senyawa antioksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa antioksidan ini juga berperan penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Menguatkan daya tahan tubuh
Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangatlah penting agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sehingga tubuh tidak mudah terserang infeksi.

Namun, belum ada studi yang dapat memastikan bahwa produk herba ini efektif dan aman digunakan sebagai pengobatan atau pencegahan penyakit infeksi.

Oleh karena itu, untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, Anda perlu melakukan cara lainnya, seperti rutin olahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan kurangi stres.

7. Menjaga fungsi dan kesehatan otak
Propolis juga bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi otak. Zat anti radang dan antioksidan pada propolis diketahui dapat mendukung proses perbaikan jaringan saraf dan otak, serta meningkatkan daya ingat.

Beberapa riset bahkan menunjukkan bahwa konsumsi propolis terlihat dapat mengurangi risiko terjadinya pikun atau demensia.

Selain itu, propolis juga dipercaya dapat meringankan gejala atau mengurangi risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti sariawan, tuberkulosis, kanker tenggorokan, infeksi jamur di mulut, diare, cacingan, dan vaginitis.

Sumber: alodokter. com/kenyataan-mengenai-propolis (diambil sebagian untuk ditampilkan)

Propolis untuk Daya Tahan Tubuh | Propolis untuk Imunitas

Propolis untuk Daya Tahan Tubuh | Propolis untuk Imunitas
================

Artikel:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiradang, dan antikanker. Hal ini membuat propolis diklaim memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

1. Menyembuhkan luka di kulit
Propolis sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai salah satu obat untuk menyembuhkan luka di kulit, termasuk luka bakar ringan.

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa propolis dapat mempercepat proses pemulihan luka. Hal ini berkat kandungan zat di dalam propolis yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti radang.

2. Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol
Salah satu manfaat propolis yang sudah cukup terkenal adalah mengurangi kolesterol dan gula darah. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Selain itu, propolis juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Efek ini menjadikan propolis baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.

Sayangnya, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berskala kecil. Hingga saat ini, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk menilai efektivitas dan keamanan manfaat propolis yang satu ini.

3. Mengatasi radang gusi
Propolis telah dimanfaatkan sejak lama untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa propolis dalam bentuk gel atau obat kumur terlihat dapat mencegah dan meringankan masalah radang gusi.

Ini dikarenakan kandungan zat yang memiliki efek antibakteri dan anti radang di dalam bahan herba tersebut.

4. Meringankan nyeri dan pembengkakan pada sendi
Nyeri dan pembengkakan pada sendi sering kali disebabkan oleh peradangan, misalnya pada penyakit osteoarthritis. Penyakit ini bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan, mencukupi waktu istirahat, dan menjaga berat badan tetapi ideal.

Kondisi radang sendi juga dipercaya dapat diatasi dengan pemakaian propolis. Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila hendak memanfaatkan propolis untuk mengobati kondisi tersebut.

5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Propolis memiliki senyawa antioksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa antioksidan ini juga berperan penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Menguatkan daya tahan tubuh
Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangatlah penting agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sehingga tubuh tidak mudah terserang infeksi.

Namun, belum ada studi yang dapat memastikan bahwa produk herba ini efektif dan aman digunakan sebagai pengobatan atau pencegahan penyakit infeksi.

Oleh karena itu, untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, Anda perlu melakukan cara lainnya, seperti rutin olahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan kurangi stres.


7. Menjaga fungsi dan kesehatan otak
Propolis juga bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi otak. Zat antiradang dan antioksidan pada propolis diketahui dapat mendukung proses perbaikan jaringan saraf dan otak, serta meningkatkan daya ingat.

Beberapa riset bahkan menunjukkan bahwa konsumsi propolis terlihat dapat mengurangi risiko terjadinya pikun atau demensia.

Selain itu, propolis juga dipercaya dapat meringankan gejala atau mengurangi risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti sariawan, tuberkulosis, kanker tenggorokan, infeksi jamur di mulut, diare, cacingan, dan vaginitis.

Sumber: alodokter. com/kenyataan-mengenai-propolis (diambil sebagian untuk ditampilkan)

Propolis untuk Gigi Berlubang | Propolis untuk Radang Gusi | Propolis untuk Obat Sakit Gigi

Propolis untuk Gigi Berlubang | Propolis untuk Radang Gusi | Propolis untuk Obat Sakit Gigi
================

Artikel: 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiradang, dan antikanker. Hal ini membuat propolis diklaim memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

1. Menyembuhkan luka di kulit
Propolis sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai salah satu obat untuk menyembuhkan luka di kulit, termasuk luka bakar ringan.

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa propolis dapat mempercepat proses pemulihan luka. Hal ini berkat kandungan zat di dalam propolis yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti radang.

2. Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol
Salah satu manfaat propolis yang sudah cukup terkenal adalah mengurangi kolesterol dan gula darah. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Selain itu, propolis juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Efek ini menjadikan propolis baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.

Sayangnya, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berskala kecil. Hingga saat ini, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk menilai efektivitas dan keamanan manfaat propolis yang satu ini.

3. Mengatasi radang gusi
Propolis telah dimanfaatkan sejak lama untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa propolis dalam bentuk gel atau obat kumur terlihat dapat mencegah dan meringankan masalah radang gusi.

Ini dikarenakan kandungan zat yang memiliki efek antibakteri dan anti radang di dalam bahan herba tersebut.


4. Meringankan nyeri dan pembengkakan pada sendi
Nyeri dan pembengkakan pada sendi sering kali disebabkan oleh peradangan, misalnya pada penyakit osteoarthritis. Penyakit ini bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan, mencukupi waktu istirahat, dan menjaga berat badan tetapi ideal.

Kondisi radang sendi juga dipercaya dapat diatasi dengan pemakaian propolis. Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila hendak memanfaatkan propolis untuk mengobati kondisi tersebut.

5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Propolis memiliki senyawa antioksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa antioksidan ini juga berperan penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Menguatkan daya tahan tubuh
Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangatlah penting agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sehingga tubuh tidak mudah terserang infeksi.

Namun, belum ada studi yang dapat memastikan bahwa produk herba ini efektif dan aman digunakan sebagai pengobatan atau pencegahan penyakit infeksi.

Oleh karena itu, untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, Anda perlu melakukan cara lainnya, seperti rutin olahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan kurangi stres.

7. Menjaga fungsi dan kesehatan otak
Propolis juga bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi otak. Zat anti radang dan antioksidan pada propolis diketahui dapat mendukung proses perbaikan jaringan saraf dan otak, serta meningkatkan daya ingat.

Beberapa riset bahkan menunjukkan bahwa konsumsi propolis terlihat dapat mengurangi risiko terjadinya pikun atau demensia.

Selain itu, propolis juga dipercaya dapat meringankan gejala atau mengurangi risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti sariawan, tuberkulosis, kanker tenggorokan, infeksi jamur di mulut, diare, cacingan, dan vaginitis.

Sumber: alodokter. com/kenyataan-mengenai-propolis (diambil sebagian untuk ditampilkan)

Propolis untuk Kolesterol | Propolis untuk Diabetes | Propolis untuk Gula Darah

Propolis untuk Kolesterol | Propolis untuk Diabetes | Propolis untuk Gula Darah
========

Sumber Artikel:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa propolis memiliki sifat antibakteri, antijamur, antivirus, antiradang, dan antikanker. Hal ini membuat propolis diklaim memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, di antaranya:

1. Menyembuhkan luka di kulit
Propolis sudah digunakan sejak zaman dahulu sebagai salah satu obat untuk menyembuhkan luka di kulit, termasuk luka bakar ringan.

Sebuah penelitian juga menyebutkan bahwa propolis dapat mempercepat proses pemulihan luka. Hal ini berkat kandungan zat di dalam propolis yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan anti radang.

2. Mengontrol kadar gula darah dan kolesterol
Salah satu manfaat propolis yang sudah cukup terkenal adalah mengurangi kolesterol dan gula darah. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.

Selain itu, propolis juga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Efek ini menjadikan propolis baik dikonsumsi untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan penyakit jantung.

Sayangnya, penelitian tersebut masih terbatas pada studi berskala kecil. Hingga saat ini, masih diperlukan riset lebih lanjut untuk menilai efektivitas dan keamanan manfaat propolis yang satu ini.


3. Mengatasi radang gusi
Propolis telah dimanfaatkan sejak lama untuk membersihkan gigi, gusi, dan mulut. Beberapa riset pun menunjukkan bahwa propolis dalam bentuk gel atau obat kumur terlihat dapat mencegah dan meringankan masalah radang gusi.

Ini dikarenakan kandungan zat yang memiliki efek antibakteri dan anti radang di dalam bahan herba tersebut.

4. Meringankan nyeri dan pembengkakan pada sendi
Nyeri dan pembengkakan pada sendi sering kali disebabkan oleh peradangan, misalnya pada penyakit osteoarthritis. Penyakit ini bisa ditangani dengan pemberian obat-obatan, mencukupi waktu istirahat, dan menjaga berat badan tetapi ideal.

Kondisi radang sendi juga dipercaya dapat diatasi dengan pemakaian propolis. Meski demikian, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter bila hendak memanfaatkan propolis untuk mengobati kondisi tersebut.

5. Menghambat pertumbuhan sel kanker
Propolis memiliki senyawa antioksidan yang mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Senyawa antioksidan ini juga berperan penting dalam menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Menguatkan daya tahan tubuh
Memiliki daya tahan tubuh yang kuat sangatlah penting agar tubuh tidak mudah terserang penyakit. Beberapa riset menunjukkan bahwa propolis dapat menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, sehingga tubuh tidak mudah terserang infeksi.

Namun, belum ada studi yang dapat memastikan bahwa produk herba ini efektif dan aman digunakan sebagai pengobatan atau pencegahan penyakit infeksi.

Oleh karena itu, untuk menjaga daya tahan tubuh tetap kuat, Anda perlu melakukan cara lainnya, seperti rutin olahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan kurangi stres.

7. Menjaga fungsi dan kesehatan otak
Propolis juga bermanfaat untuk kesehatan dan fungsi otak. Zat anti radang dan antioksidan pada propolis diketahui dapat mendukung proses perbaikan jaringan saraf dan otak, serta meningkatkan daya ingat.

Beberapa riset bahkan menunjukkan bahwa konsumsi propolis terlihat dapat mengurangi risiko terjadinya pikun atau demensia.

Selain itu, propolis juga dipercaya dapat meringankan gejala atau mengurangi risiko terjadinya beberapa penyakit, seperti sariawan, tuberkulosis, kanker tenggorokan, infeksi jamur di mulut, diare, cacingan, dan vaginitis.

Sumber: alodokter. com/kenyataan-mengenai-propolis (diambil sebagian untuk ditampilkan)

Propolis untuk Wajah | Propolis untuk Wajah Berjerawat | Propolis untuk Jerawat | Propolis untuk Wajah Mulus

Propolis untuk Wajah | Propolis untuk Wajah Berjerawat | Propolis untuk Jerawat | Propolis untuk Wajah Mulus
===================

Sumber Artikel:

5 Manfaat Propolis, Getah Lebah yang Penuh Khasiat (Tidak Kalah dari Madu!)

Manfaat madu untuk kesehatan memang sudah tak perlu diragukan lagi. Namun, tahukah Anda bahwa madu bukan satu-satunya produk yang dihasilkan lebah? Faktanya, lebah juga menghasilkan getah yang disebut propolis. Propolis disebut-sebut berkhasiat sebagai obat herbal untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Propolis adalah produk sampingan berupa getah yang dihasilkan oleh lebah madu. Ketika lebah mencampurkan getah pohon dengan zat alami dari dalam tubuh, lebah akan menghasilkan zat lengket berwarna coklat kehijauan untuk melapisi sarang mereka. Nah, zat lengket berwarna coklat kehijauan inilah yang disebut dengan propolis.

Lebah madu akan mengumpulkan getah dari berbagai tanaman untuk mengisi celah dan lubang-lubang pada sarang mereka. Hal ini dilakukan untuk melindungi sarang dari ancaman luar, seperti mikroba dan hewan pemangsa.

Kandungan nutrisi propolis
Kandungan getah lebah sangat bervariasi tergantung dari lokasi sarang dan jenis pohon atau bunga yang dihisap lebah. Sebagai contoh, madu propolis dari Eropa tidak akan mengandung komposisi yang sama seperti madu propolis Brazil. Itu kenapa setiap hasil penelitian akan memperlihatkan kandungan nutrisi yang berbeda, tergantung dari mana lebah tersebut berasal.

Meski begitu secara umum para peneliti telah menemukan setidaknya ada 300 jenis senyawa aktif yang terkandung dalam herbal ini. Beberapa di antara resin, balsam, minyak aromatik, serbuk sari, dan bahan organik lainnya. Kebanyakan senyawa tersebut terkandung dalam bentuk polifenol dan flavonoid. Baik itu polifenol maupun flavonoid termasuk antioksidan yang dapat melawan penyakit dan kerusakan pada sel-sel tubuh.

Propolis sudah digunakan sejak zaman dulu
Propolis adalah salah satu obat herbal yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu dan dipercaya baik bagi kesehatan tubuh. Manusia pada zaman peradaban kuno telah menggunakan obat herbal ini untuk membantu menyembuhkan serta mencegah berbagai macam gangguan kesehatan dan penyakit tertentu.

Orang Yunani memakainya untuk mengobati abses. Bangsa Asyur mengoleskan herbal ini di atas luka dan tumor untuk melawan infeksi dan mempercepat proses penyembuhan. Bangsa mesir memakainya untuk proses pembalseman mumi.

Sejumlah orang percaya bahwa rutin mengkonsumsi propolis dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga risiko Anda terkena infeksi atau penyakit jadi lebih rendah. Beberapa infeksi yang diyakini dapat diatasi dengan madu propolis di antaranya sariawan, kutil, dan gangguan pencernaan seperti infeksi H. pylori yang menyebabkan tukak lambung.

Getah lebah juga dapat digunakan untuk mengobati infeksi vaginitis, tuberkulosis (TBC), serta infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Fakta klaim manfaat propolis untuk kesehatan
Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan, para peneliti percaya menduga bahwa sifat antibakteri, antivirus, antijamur, dan anti radang dalam herbal ini dapat membantu memberikan perlindungan tubuh terhadap berbagai macam penyakit.

Berikut ini fakta klaim manfaat propolis yang perlu Anda ketahui:

1. Mengobati luka
Manfaat propolis untuk mengobati luka datang dari senyawa khusus yang disebut pinocembrin, sebuah kandungan yang berfungsi sebagai antiradang dan antimikroba. Zat ini berperan penting dalam mempercepat penyembuhan luka.

Sebuah penelitian menemukan khasiat propolis yang dapat membantu mempercepat penyembuhan luka bakar dengan mempercepat pertumbuhan sel-sel baru. Ternyata, penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Inflammopharmacology juga menemukan hal yang serupa.

Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa ekstra propolis yang dioleskan di atas luka lebih efektif mengurangi sel mast. Sel mast sendiri adalah sel yang merangsang respon peradangan dan memperlambat penyembuhan luka.

2. Meredakan gejala herpes genital
Obat salep oles yang memiliki kandungan propolis sebanyak 3 persen diketahui dapat mengurangi lenting (cold sores) dan nyeri akibat herpes genital. Hal ini berdasarkan laporan dari salah satu penelitian yang dipublikasi dalam jurnal Phytotherapy Research.

Penelitian tersebut menemukan bahwa mengoleskan herbal ini sebanyak tiga kali dalam sehari dapat meredakan nyeri lenting. Tak hanya itu, salep herbal ini juga efektif untuk melawan virus herpes dalam tubuh dan mencegah kekambuhan gejala.

3. Memiliki efek antikanker
Manfaat propolis sebagai obat kanker sudah beberapa kali diteliti. Menurut salah satu studi yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Review in Allergy and Immunity, herbal ini ternyata memiliki efek kanker yang dapat mencegah dan menghambat pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.

Sementara penelitian lainnya menunjukkan bahwa herbal ini juga dapat menjadi terapi tambahan yang sangat membantu dalam mengobati kanker payudara.

Sayangnya, penelitian terkait manfaat propolis untuk kanker masih sebatas studi pada hewan saja. Maka dari itu, dibutuhkan banyak penelitian lanjutan untuk benar-benar memastikan manfaat herbal ini untuk terapi kanker.

4. Menjaga Kesehatan Kulit
Ternyata herbal satu ini juga dapat dijadikan sebagai perawatan kulit alami untuk membantu mengatasi berbagai masalah kulit. Sebagai perawatan kulit, khasiat propolis secara keseluruhan adalah membantu mengurangi pigmentasi dan kemerahan di kulit akibat peradangan.

Herbal ini juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen dan melindungi diri Anda dari polusi, sinar matahari, serta radiasi. Bagi Anda pemilik kulit yang cenderung berjerawat (acne prone), Anda bisa menggunakan herbal ini untuk membantu meredakan kemerahan akibat jerawat yang meradang.

Tidak hanya itu. Getah lebah juga dinilai ampuh untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati secara alami, lebih aman daripada produk skincare komersial berbahan kimia.

Anda bisa menggunakan getah ini sebagai rangkaian perawatan kulit harian dengan berbagai macam cara. Getah lebah boleh dioleskan langsung ke kulit yang bermasalah, mencampurnya dengan air, diminum secara oral dalam bentuk tablet, atau disemprotkan langsung ke dalam mulut setiap hari untuk meningkatkan kekebalan sistem imun..

Namun jika Anda punya kulit yang sensitif, jangan lupa tes dulu sedikit di kulit sebelum menggunakannya. Bila perlu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter kulit kepercayaan Anda terlebih dulu untuk memastikan keamanannya.


5. Membantu merawat gigi dan mulut
Selain jadi perawatan kulit, herbal ini juga bisa digunakan sebagai obat kumur, pasta gigi, gel oral, dan permen tenggorokan karena sifat antibakteri dan anti-inflamasinya yang telah diakui.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan secara in vitro, diketahui bahwa propolis memiliki dampak yang positif terhadap kesehatan gigi dan mulut. Sifat antibakteri dan anti radang herbal ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri Candida dan Streptococci yang menjadi penyebab kerusakan gigi dan mulut.

Selain itu, asam caffeic yang terkandung dalam herbal ini juga efektif untuk mempengaruhi fungsi membran epitel di dalam mulut terhadap paparan mikroba.

Dosis propolis yang aman
Perlu ditekankan bahwa manfaat propolis untuk kesehatan masih perlu dikaji ulang karena bukti ilmiahnya masih sangat terbatas. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya. Jadi, selalu konsultasikan ke dokter sebelum Anda mengkonsumsi getah madu ini.

Konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut.

Hati-hati penggunaan propolis jika terdapat riwayat alergi
Meski beberapa penelitian mengatakan bahwa herbal ini minim efek samping, Anda tetap harus berhati-hati ketika menggunakannya. Bagi beberapa orang, mereka mungkin tidak memunculkan gejala apapun ketika menggunakan herbal ini.

Namun, lain ceritanya bagi orang yang memang memiliki riwayat alergi terhadap lebah, madu, serbuk sari, beeswax, atau salah satu komponen penyusun dalam herbal ini. Pasalnya, mereka bisa saja mengalami reaksi yang berbahaya.

Oleh sebab itu, jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap lebah maupun produk yang dihasilkan lebah, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk menggunakannya. Salah satu orang yang berisiko tinggi terkena alergi propolis adalah peternak lebah. Hal ini karena mereka menghabiskan banyak waktu untuk bersinggungan dengan zat tersebut.

Biasanya, reaksi alergi yang paling umum akibat penggunaan herbal ini adalah ruam kemerahan, gatal, serta bengkak. Dalam kasus tertentu, iritasi dan bisul mulut juga bisa terjadi akibat pemakaian propolis dalam jangka waktu yang lama.

Mungkin ada beberapa efek samping yang belum disebutkan. Jika Anda khawatir dengan berbagi efek samping yang sudah disebutkan tadi, silahkan konsultasikan dengan ahli herbal atau dokter Anda.

Sebelum pakai propolis, perhatikan ini dulu!
Banyak orang memilih menggunakan cara alami untuk mengobati berbagai penyakit karena percaya lebih aman dan manjur. Namun, Anda harus berhati-hati ketika menggunakan bahan-bahan herbal untuk pengobatan penyakit tertentu. Pasalnya, bahan-bahan herbal, termasuk propolis, tidak selalu aman untuk digunakan semua orang. Ada beberapa kondisi atau penyakit tertentu yang tidak disarankan untuk menggunakan obat herbal ini.

Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang tidak disarankan menggunakan madu propolis:
Memiliki riwayat asma. Anda disarankan berhati-hati menggunakan herbal ini apabila memiliki riwayat penyakit asma. Pasalnya, reaksi alergi yang ditimbulkan dari efek samping herbal ini dinilai dapat membuat gejala asma yang Anda alami semakin memburuk.
NB: Beberapa jenis asma terjadi karena pasien alergi terhadap produk lebah.

Secara umum, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu sebelum Anda mengonsumsi obat herbal ini. Apalagi jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau penyakit tertentu. Hal ini dilakukan untuk menghindari efek samping yang ada.

Sumber: hellosehat .com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-propolis-untuk-kesehatan/ (diambil sebagian untuk ditampilkan)